Salam sejahtera !
Tahun 2012 ini adalah merupakan tahun pergumulan bagi saya dan jemaat yang saya genbalakan di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Perumnas KBD Gresik. mengapa demikian ??? adalah karena tahun ini sun gguh saya merasakan sebagai anak bangsa tetapi ketidak adilan itu masih terasa dan diskriminasi masih terjadi. Tgl 15 Juli 2012 adalah hari bahagia bagi kami (pelayanan kami)_ karena hari itu kami merayakan genap 12 tahun penggembalaan kami, tetapi pagi itu sekita jm 07.00 kami didemo sekelompok massa yang mengatasnamakan warga. intinya mereka datang memaksa kami menghentikan kegiatan ibadah yang baru berjalan sekita 10 menit. sungguh kami tidaka dapat berbuat apapun, karena mereka menhancam dengan mendatangkan massa yang lebih besar. Besoknya saya dfipanggil di MUSPIKA Driyorejo, dan memutuskan penutupan rumah ibadah yang ada di Jalan Intan RW 17. saat itu ditutublah 4 rumah iobadah yaitu GPdI,GKJW dan 2 BETHANY.
Dari pengalaman itu saya menyimpulkan bahwa ternyata di negagra ini masih ada diskriminasi, kelompik minoritas masih belum ada kebebasan untuk beribadah. dan yang lebih membuat hati filu adalah tidak adanya solusi yang ditawarkanj ileh pemerintah daerah (Kecamatan), pertanyaannya adalah dimana kami umat Nasrani yang ada di Perumnas KBD Gresik beribadah???????
Aku bersyukur kepada Tuhan yang menjadikanku berharga hingga sampai saat ini aku dapat melayani PekerjaanNya sebagai gembala Jemaat GPdI Pemulihan yang berdomisili di Perumnas Kota Baru Driyorejo Gresik, Jawa Timur Indonesia. Saya bersama dengan istri dan kedua anak putri yang Tuhan percayakan sampai saat ini boleh ada adalah karena anugerahNya. Saya rindu melalui blog ini akan memperkenalkan tentang pelayanan kami kepada para sahabat dimanapun berada.
Kamis, 20 Desember 2012
Sabtu, 10 Maret 2012
JANGAN PUSINGKAN KATA ORANG
Kebanyakan
dari kita jika mendengarkan perkataan oranglain apalagi itu memojokkan (rasa nyaman kita terusik) seringkali kita
tersinggung dan tidaklagi bersedia melakukan yang seharusnya kita lakukan.
Memang tidak ada kritikan itu yang mengenakkan, namun jika kita bersedia
menerima dengan hati terbuka tentu hal itu akan bermanfaat.
Kali
ini kita akan melihat kehidupan seorang tokoh namanya ZAKEUS. (Lukas 19:1-10).
Alkitab memberikan gambaran tentang Zakeus yaitu badannya pendek (walaupun
pendek tidaklah berarti kerdil), selain itu dia adalah seorang kepala pemungut
cukai (pajak), akibat pekerjaannya Zakeus
adalah seoarang yang Kaya. Adapun pekerjaan seperti yang dilakukan Zakkeus
adalah sangat dibenci oleh masyarakat, maka tidak heran banyak orang tidak
simpati kepadanya (Lukas 19:7).
Dalam
perikop ini (Zakeus) kita akan bagi 3 fase :
1. Pra perjumpaan
Zakeus dengan Tuhan Yesus.
Berawal
dari rasa ingin tahu tentang siapa YESUS, mendorong Zakeus penasaran ingin mengenal Yesus. Tetapi
ia terhalang oleh orang banyak selain itu kondisi fisiknya yang pendek.
Tetapi hal itu tidak menjadi halangan bagi dia (ayat 3) mengatakan ia BERUSAHA.
Kalimat ini sangatlah penting. Dalam terjemahan yunaninya kata
BERUSAHA adalah ZETEO yang artinya adalah mencari, menyelidiki, memeriksa
artinya bahwa ada rasa keingin tahuan zakeus tentang Yesus. (Maz 42:2 “seperti rusa yang haus merindukan air…”)
2.
Perjumpaan dengan Tuhan Yesus.
Banyak
rintangan yang dilalui seorang Zakeus untuk dapat berjumpa dengan Yesus, namun
hal itu tidaklah menyurutkan niat dari dia. Harusnya kitapun demikian (jangan
banyak alasan). Bagaimana Zakeus berjumpa dengan Yesus adalah (ayat 4), ia BERLARI
mendahului orang banyak. Hal ini adalah satu usaha /tindakan dari
Zakeus didorong rasa rindu yang dalam sampai ia memanjat pohon ara. Bandingkan
dengan Paulus (Filipi 3:14 “ dan berlari-lari pada tujuan untuk
memperoleh hadiah yaitu panggilan surgawi”). Ayat 6 berkata “Lalu Zakeus segera turun dan
menerima YESUS dengan SUKACITA”. Zakeus benar-benar merasakan
perbedaan hidupnya dahulu dengan sekarang (saat dia jumpa dengan Yesus)
sukacita disini tidaklah sama artinya dengan sukacita dia ketika mendapatkan
banyak uang dari hasil memeras masyarakat. Di dalam hatinya benar-benar ada
suatu perasaan bahagia dan sukacita, tentu hal itu dikerjakan oleh Roh Kudus
3.
Setelah Zakeus berjumpa dengan YESUS.
Apa
yang dilakukan oleh Zakeus setelah ia berjumpa dengan sang pujaannya yaitu
YESUS, (aya 8)”Tuhan setengan dari milikku akan kuberikan pada
orang miskin dan sekiranya ada yang kuperas akan kukembalikan 4 kalilipat” dalam terjemahan BIS “ siapa saja yang pernah saya
tipu akan saya kembalikan 4 kali lipat”. Dalam hal ini ada unsur GANTI RUGI. Kalimat kuberikan (dari kata Yunani DIDOMI artinya “MEMBAYAR”)
Kesimpulan :
Orang
yang sudah mengalami perjumpaan dengan Tuhan pastilah orang yang mengalami
perubahan seperti Zakeus dari pemeras bersedia mengganti rugi, artinya rela
melepaskan haknya. Bagaimana dengan kita sebagai jemaat? Adakah kita seperti
Zakeus relamelepaskan hak kita???????
Rabu, 29 Februari 2012
Tentang hal itu banyak
hal yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk di jelaskan , karena kamu
telah LAMBAN dalam hal MENDENGARKAN.
Sebab sekalipun kamu ditinjau dari sudut waktu sudah seharusnya menjadi pengajar,kamu
masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah ,dan kamu masih
memerlukan susu, bukan makanan keras. Sebab barang siapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran,
sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras
adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindra yang terlatih
untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
(Ibrani 5:11-14)
Maksud
daripada tulisan ini adalah bukan berarti orang
ibrani ketika itu tidak mendengarkan Firman Tuhan, bahkan tidakberarti
mereka tidak taat mendengar Firman Tuhan. Bahkan mereka disetiap
pertemuan-pertemuan ibadah kemungkinannya hadir dan tidak pernah absen, tetapi
menjadi pertanyaannya adalah mengapa mereka tidak pernah dewasa…?
·
Apa
yang salah dengan mereka ..?
·
bagaimana
dengan kita di jaman sekarang ini..?
·
Sudahkah
kita menjadi dewasa..?
Apakah tanda kedewasaan itu ?
Kedewasaan itu adalah kemampuan untuk mengerjakan apa yang di dengar.
Maka dengan demikian kedewasaan itu tidak ditentukan oleh lama dan waktu yang
di lalui. Tetapi lebih kepada RESPON/Tindakan ketika MENDENGARKAN Firman Tuhan.
Kata LAMBAN diartikan dengan NOTHROS artinya MALAS.( dengan kata lain ibadahnya hanya
menunjukkan jati diri/label Kristen semata), tetapi tidak pernah mengalami PERUBAHAN HIDUP dari (- ke+).
Banyak orang berkelana dari gereja kegereja,
mengikuti KKR dimana-mana dengan harga yang mahal sekalipun (mengabaikan
keluarga), tetapi setelah kita lihat mereka justru menjadi orang Kristen yang CENGENG,GAMPANG PUTUS ASA,REWEL,TIDAK PUNYA TANGGUNG JAWAB…dll. Mengapa demikian terjadi..? pada hal mereka
sudah sangat banyak mendengar Firman!.
Jawabannya
adalah karena mereka hanya mendengar tanpa praktek, padahal justru melalui
banyak prakteklah kita akan menjadi dewasa. Kita hanya rajin mendengarkan Firman Allah tetapi
tidak pernah praktek/penerapan maka kita tidak akan pernah dewasa. KEDEWASAAN
ITU ADALAH SUATU PROSES
·
Bila
hal yang menjengkelkan timbul, taatlah pada Allah, dan tetap kerjakan
perintahNya sementara kita menghadapi problem tersebut.
·
Di
kala ujian datang, gunakan prinsip yang Alkitab ajarkan.
Kesembuhan
dari penyakit jasmani yang kita alami tidak akan pernah terjadi jika kita hanya
MENDENGAR
apa kata dokter. Tetapi untuk sembuh kita harus lakukan sesuatu misalnya sakit
tumor tentu kita harus di operasi. Demikian
halnya bahwa pengenalan akan kebenaran tidak akan membuat kita menjadi DEWASA
tanpa PENERAPAN/PRAKTEK maka kebenaran tidak akan dapat memecahkan
satu persoalanpun.
Didunia
ini tidak ada kedewasaan
seketika Allah tidak pernah menawarkan resep yang mampu menciptakan
orang-orang Kristen dewasa dalam waktu singkat. Kedewasaan Kristen diperoleh melalui
:
·
Ketekunan
dalam mendengarkan setiap ajaran Firman Tuhan
·
Menerapkan/mempraktekkan
apa yang di dengar dalam hidup sehari-hari
·
Mentaati
apayang ia dengar.
Pada
saat kita merasa kehilangan pegangan hidup sekalipun, Allah datang menawarkan
kekuatan.
Pdt.B.Steven
Sitorus, S.Th
Selasa, 28 Februari 2012
MENGAPA PETRUS TENGGELAM Matius 14:30
![]() |
Add caption |
Petrus tadinya
berjalan diatas air, tetapi sekarang ia tenggelam. Mengapa..? adalah karena
salah satu dari 3 syarat ( Meresponi Firman
Tuhan, Bertindak sesuai dengan Firman Tuhan dan Melangkah dengan Iman)
yg kita sudah dengar (minggulalu) dilanggar. Yang dilanggar dalam hal ini
adalah Imannya (Matiua 14:31).
Mungkin ini jugalah
yang sdang kita alami dalam hidup kita. Kita mulai tenggelam karena tidak lagi
mendengar suara Tuhan dan meresponinya tetapi lebih lebih mendengarkan suara
kedagingan kita sendiri. Perlu kita ketahui bahwa ada 3 hal yang dapat
membelokkan dari bertindak dan meresponi Firman Tuhan :
1.
Kita
melihat pada latar belakang kita. (Mungin penuh dengan kegagalan, dan kita berpikir bahwa kita tidak
mungkin berhasil dll)
2.
Kita
lebih melihat kepada kemampuan diri kita. Walaupun kita
harus akui bahwa kita terbatas,tetapi jika Allah ada dipihak kita kita
pastibisa lakukan apapun.
3.
Kita
lebih mendengarkan bisikan iblis dalam telinga kita ketimbang Firman Tuhan. Seringkali
kita terpaku pada suara yang melemahkan kita.
Selain daripada itu,
ada 3 hal juga yang dapat membuat jalan kita keluar dari relkebenaran Firman Tuhan
yaitu :
1.
Keinginan daging
2.
Keinginan mata
3.
Keangkuhan hidup (1 Yohanes
2:15-16)
Matius 14:30-31,
memberikan gambaran kepada kita bahwa ada 3 musuh utama iman kita yang pada
akhirnya membuat kita tenggelam seperti Petrus.
1.
Takut.
Adalah kondisi yang membuat kita gentar dalam menghadapi sesuatu. Kita merasa
tidak mampu, tidak berdaya dan akan mengalami kegagalan. Tentu hal ini sangat
berlawanan dengan IMAN PENUH HARAP. Ketakutan membuat
kita ciut, ketakutan memaksa kita untuk melihat keterbatasan diri kita. (Ayub
3:25-26)
2.Kurang
Percaya. Adalah tidak yakin akan kemampuan
Tuhan yang sudah mengatakan bahwa hal itu dapat terjadi. Kurang percaya berarti
meragukan kuasa dan kemampuan Tuhan (Markus 11:22)
2.
Bimbang.
Berarti tidak tetap hati, kuatir terhadap suatuhal yang tidak diketahui. Hal ini
tentu karena mengandalkan kekuatan pikiran dan perasaan. Petrus menjadi bimbang
apakah ia bisa terus berjalan diatas air (padahal ia
sedang berjalan diatas air mendapatkan YESUS) (Yakobus 1:5-7)
Tuhan memberikan yang kita minta dengan syarat tidak bimbang dan ragu.bahkan
kita harus sudah yakin bahwa yang kita minta sudah diberikan (Markus 11:24)
Jadi cara kerja iman itu adalah kita harus
percaya bahwa hal itu sudah terjadi, dan sudah kita terima, inilah bahasa Iman.
Dengan demikian langkah awaldalam membangun iman yang teguh adalah :
Mempelajari, Mengetahui dan Merenungkan Firman Tuhan hingga kita yakin apa yang
dijanjikan Tuhan pada kita (Roma 10:17)
Pdt.B.Steven
Sitorus, S.Th
JANGAN PUAS HANYA JADI PENONTON Matius 14:22-29
Sering kita melihat
dalam realita kehidupan bahwa ada orang yang sangat diberkati dengan limpah,
tetapi ada juga orang yang tidak punya apa-apa. Ada orang datang ke gereja
dengan mobil yang mewah tetapi ada juga yang datang dengan jalan kaki, pulang
gereja langsung masuk direstoran yang mewah sebaliknya yang lain berpikir apa
yang akan dimakan. Pemandangan ini kita dapat saksikan dalam keseharian kita.
Pertanyaannya adilkah Tuhan itu…? Atau apakah Tuhan pilih kasih..? pada hal itu
bisa saja terjadi dalam satu gerja (satu penggembalaan? Mengapa yang lain
diberkati tetapi sebagian tidak..?
Dalam perikop
bagaimana Petrus berjalan diatas air, hal ini adalah sesuatu yang tidakmungkin
dapat terjadi secara manusia. Namun kita melihat bahwa berjalannya Petrus
adalah karena Tuhan Yesus yang suruh. Sesungguhnya apa yang sedang terjadi
dalam peristiwa itu.
Ada 2 hukum yang
harus kita mengerti yaitu Hukum Alam dan Hukum Roh
·
Hukum Alam. Menurut hukum alam tidak
mungkin manusia dapat berjalan diatas air, karena berat jenis tubuh manusia
jauh lebih besar dari berat jenis air. Hukum alammengatakan bahwa jika
seseorang rajin belajar pasti pintar, jika seseorang hemat pasti kaya. Jika
kita ulet dalam bekerja pasti berhasil, sebaliknya jika kita malas dan tidak
mau berusaha pasti tidak dapat apa-apa itu menurut hukum alam yang tidak dapat
disangkal.
·
Hukum Roh adalah kebalikan dari hukum
Alam. Hukum Roh berada diataas hukum Alam. Bilamana berjalan diatas air pasti
tenggelam menurut hukum alam,tetapi tidak menurut hukum Roh. (yang mengerjakannya adalah Kuasa Tuhan).
Apa yang dapat kita
pelajari dari pengalaman Petrus..?
![*](file:///C:/DOCUME%7E1/Dede/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
Ø Bagaimana
12 murid Tuhan Yesus ada di dalam Perahu yang sedang terombang-ambing oleh
badai.
Ø Mereka
semua adalah murid dari Tuhan Yesus
Ø Mereka
semua sama-sama mendapat pengajaran dari Tuhan Yesus
Ø Mereka
semua sama-sama melihat banyak mujizat yang Tuhan Yesus adakan
Akan tetapi menjadi
pertanyaannya adalah ….MENGAPA
HANYA PETRUS YANG MENGALAMI MUJIZAT BERJALAN DIATAS AIR SEMENTARA YANG
LAIN TIDAK..?
Kejadian ini mirip
dengan keadaan kita bukan..? kita ada digereja yang sama,digembalakana oleh
pendeta yang sama, mendengar Khotbah yang sama, punya Alkitab yang sama, punya
Yesus yang sama namun kenyataannya banyak diantara kita HANYA SEKEDAR PENONTON tidak merasakan berkat Tuhan. Maka dari
pengalaman Petrus ini ada pelajaran
berharga yang kita petik :
a.
Harus ada
respon/tindakan atas Firman Tuhan. Syarat pertama adalah memberikan respon
kepada Firman Tuhan. Dalam hal ini ketika Yesus berfirman “TENANGLAH”, Petrus
merespon untuk keluar dari perahunya (zona nyamannya), (Matius 14:28-29). Petrus dapat berjalan diatas air
mengalahkan hukum Alam. Kebanyakan dari kita hanya senang dengarkan firman
tetapi tidak mau meresponnya. Mengapa..? adalah karena kita tidak mau bayar
harga/mengambil resiko, kita terlalu malas
untuk keluar dari perahu. Kita tidak mau berkorban, akan tetapi kita
inginkan hasil yang banyak.
b.
Tindakan kita harus
sesuai dengan Firman Tuhan dan kehendak Tuhan. Peristiwa Petrus berjalan diatas
air bukanlah semaunya dia, tetapi Tuhan Yesus yang menyuruhnya “datanglah” (Mat 14:29). Lukas 3:14
“Cukupkanlah dirimu dengan gajimu” ini adalah firman Tuhan. Tuhan mengajar kita
untuk melakukan sesuatu tidak bertentangan dengan kehendaknya. Artinya jika
gajikita 1 juta/bln, jangan kita belanjakan 2 jt. Ada beberapa pertimbangan
dibawah ini :
i. Janji
Tuhan menjadikan kita kepala dan bukan ekor (Ulangan 28:13-14) dengan syarat
kita lakukan setia
ii. Apasaja
yang diperbuatnya berhasil (Maz 1:1-3) syaratnya tidak berjalan menurut orang
fasik
iii. Tingkap
langit akan dibukakan (Mal 3:10) syaratnya kembali pada Tuhan (ay 6-7)
Artinya
kitaseringkali lebih menuruti kehendakkita daripada kehendak Tuhan. Keinginan
Tuhan kita abaikan dan keinginan kita kita paksakan
c. Tindakan
yang kita lakukan harus disertai dengan iman (Matius 14:29) “Maka Petrus turun
dari perahu mendapatkan Yesus. Lukas 5:17-19 diceritakan 4 orang menggotong
orang lumpuh. Ini terjadi karena mereka punya iman, demikian juga wanita
samaria 12 tahun pendarahan tetapi punya iman “asalku jamah jubahNya aku akan sembuh”.
Pdt.B.Steven
Sitorus,S.Th
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Add caption Petrus tadinya berjalan diatas air, tetapi sekarang ia tenggelam. Mengapa..? adala...
-
Pendahuluan : Sering kita melihat dalam realita kehidupan bahwa ada orang yang sangat diberkati ...
-
SEJARAH BERDIRINYA GEREJA PANTEKOSTA dI INDONESIA ‘ PEMULIHAN” Perumnas Kota Baru Driyorejo Gresik Pendahuluan Oleh kemu...