Sering kita melihat
dalam realita kehidupan bahwa ada orang yang sangat diberkati dengan limpah,
tetapi ada juga orang yang tidak punya apa-apa. Ada orang datang ke gereja
dengan mobil yang mewah tetapi ada juga yang datang dengan jalan kaki, pulang
gereja langsung masuk direstoran yang mewah sebaliknya yang lain berpikir apa
yang akan dimakan. Pemandangan ini kita dapat saksikan dalam keseharian kita.
Pertanyaannya adilkah Tuhan itu…? Atau apakah Tuhan pilih kasih..? pada hal itu
bisa saja terjadi dalam satu gerja (satu penggembalaan? Mengapa yang lain
diberkati tetapi sebagian tidak..?
Dalam perikop
bagaimana Petrus berjalan diatas air, hal ini adalah sesuatu yang tidakmungkin
dapat terjadi secara manusia. Namun kita melihat bahwa berjalannya Petrus
adalah karena Tuhan Yesus yang suruh. Sesungguhnya apa yang sedang terjadi
dalam peristiwa itu.
Ada 2 hukum yang
harus kita mengerti yaitu Hukum Alam dan Hukum Roh
·
Hukum Alam. Menurut hukum alam tidak
mungkin manusia dapat berjalan diatas air, karena berat jenis tubuh manusia
jauh lebih besar dari berat jenis air. Hukum alammengatakan bahwa jika
seseorang rajin belajar pasti pintar, jika seseorang hemat pasti kaya. Jika
kita ulet dalam bekerja pasti berhasil, sebaliknya jika kita malas dan tidak
mau berusaha pasti tidak dapat apa-apa itu menurut hukum alam yang tidak dapat
disangkal.
·
Hukum Roh adalah kebalikan dari hukum
Alam. Hukum Roh berada diataas hukum Alam. Bilamana berjalan diatas air pasti
tenggelam menurut hukum alam,tetapi tidak menurut hukum Roh. (yang mengerjakannya adalah Kuasa Tuhan).
Apa yang dapat kita
pelajari dari pengalaman Petrus..?
![*](file:///C:/DOCUME%7E1/Dede/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
Ø Bagaimana
12 murid Tuhan Yesus ada di dalam Perahu yang sedang terombang-ambing oleh
badai.
Ø Mereka
semua adalah murid dari Tuhan Yesus
Ø Mereka
semua sama-sama mendapat pengajaran dari Tuhan Yesus
Ø Mereka
semua sama-sama melihat banyak mujizat yang Tuhan Yesus adakan
Akan tetapi menjadi
pertanyaannya adalah ….MENGAPA
HANYA PETRUS YANG MENGALAMI MUJIZAT BERJALAN DIATAS AIR SEMENTARA YANG
LAIN TIDAK..?
Kejadian ini mirip
dengan keadaan kita bukan..? kita ada digereja yang sama,digembalakana oleh
pendeta yang sama, mendengar Khotbah yang sama, punya Alkitab yang sama, punya
Yesus yang sama namun kenyataannya banyak diantara kita HANYA SEKEDAR PENONTON tidak merasakan berkat Tuhan. Maka dari
pengalaman Petrus ini ada pelajaran
berharga yang kita petik :
a.
Harus ada
respon/tindakan atas Firman Tuhan. Syarat pertama adalah memberikan respon
kepada Firman Tuhan. Dalam hal ini ketika Yesus berfirman “TENANGLAH”, Petrus
merespon untuk keluar dari perahunya (zona nyamannya), (Matius 14:28-29). Petrus dapat berjalan diatas air
mengalahkan hukum Alam. Kebanyakan dari kita hanya senang dengarkan firman
tetapi tidak mau meresponnya. Mengapa..? adalah karena kita tidak mau bayar
harga/mengambil resiko, kita terlalu malas
untuk keluar dari perahu. Kita tidak mau berkorban, akan tetapi kita
inginkan hasil yang banyak.
b.
Tindakan kita harus
sesuai dengan Firman Tuhan dan kehendak Tuhan. Peristiwa Petrus berjalan diatas
air bukanlah semaunya dia, tetapi Tuhan Yesus yang menyuruhnya “datanglah” (Mat 14:29). Lukas 3:14
“Cukupkanlah dirimu dengan gajimu” ini adalah firman Tuhan. Tuhan mengajar kita
untuk melakukan sesuatu tidak bertentangan dengan kehendaknya. Artinya jika
gajikita 1 juta/bln, jangan kita belanjakan 2 jt. Ada beberapa pertimbangan
dibawah ini :
i. Janji
Tuhan menjadikan kita kepala dan bukan ekor (Ulangan 28:13-14) dengan syarat
kita lakukan setia
ii. Apasaja
yang diperbuatnya berhasil (Maz 1:1-3) syaratnya tidak berjalan menurut orang
fasik
iii. Tingkap
langit akan dibukakan (Mal 3:10) syaratnya kembali pada Tuhan (ay 6-7)
Artinya
kitaseringkali lebih menuruti kehendakkita daripada kehendak Tuhan. Keinginan
Tuhan kita abaikan dan keinginan kita kita paksakan
c. Tindakan
yang kita lakukan harus disertai dengan iman (Matius 14:29) “Maka Petrus turun
dari perahu mendapatkan Yesus. Lukas 5:17-19 diceritakan 4 orang menggotong
orang lumpuh. Ini terjadi karena mereka punya iman, demikian juga wanita
samaria 12 tahun pendarahan tetapi punya iman “asalku jamah jubahNya aku akan sembuh”.
Pdt.B.Steven
Sitorus,S.Th
Tidak ada komentar:
Posting Komentar