Selasa, 28 Februari 2012

JANGAN PUAS HANYA JADI PENONTON Matius 14:22-29


Pendahuluan :
Sering kita melihat dalam realita kehidupan bahwa ada orang yang sangat diberkati dengan limpah, tetapi ada juga orang yang tidak punya apa-apa. Ada orang datang ke gereja dengan mobil yang mewah tetapi ada juga yang datang dengan jalan kaki, pulang gereja langsung masuk direstoran yang mewah sebaliknya yang lain berpikir apa yang akan dimakan. Pemandangan ini kita dapat saksikan dalam keseharian kita. Pertanyaannya adilkah Tuhan itu…? Atau apakah Tuhan pilih kasih..? pada hal itu bisa saja terjadi dalam satu gerja (satu penggembalaan? Mengapa yang lain diberkati tetapi sebagian tidak..?
Dalam perikop bagaimana Petrus berjalan diatas air, hal ini adalah sesuatu yang tidakmungkin dapat terjadi secara manusia. Namun kita melihat bahwa berjalannya Petrus adalah karena Tuhan Yesus yang suruh. Sesungguhnya apa yang sedang terjadi dalam peristiwa itu.
Ada 2 hukum yang harus kita mengerti yaitu Hukum Alam dan Hukum Roh
·         Hukum Alam. Menurut hukum alam tidak mungkin manusia dapat berjalan diatas air, karena berat jenis tubuh manusia jauh lebih besar dari berat jenis air. Hukum alammengatakan bahwa jika seseorang rajin belajar pasti pintar, jika seseorang hemat pasti kaya. Jika kita ulet dalam bekerja pasti berhasil, sebaliknya jika kita malas dan tidak mau berusaha pasti tidak dapat apa-apa itu menurut hukum alam yang tidak dapat disangkal.
·         Hukum Roh adalah kebalikan dari hukum Alam. Hukum Roh berada diataas hukum Alam. Bilamana berjalan diatas air pasti tenggelam menurut hukum alam,tetapi tidak menurut hukum Roh. (yang mengerjakannya adalah Kuasa Tuhan).
Apa yang dapat kita pelajari dari pengalaman Petrus..?
*      Matius 14: 24 menerangkan kepada kita bahwa:
Ø  Bagaimana 12 murid Tuhan Yesus ada di dalam Perahu yang sedang terombang-ambing oleh badai.
Ø  Mereka semua adalah murid dari Tuhan Yesus
Ø  Mereka semua sama-sama mendapat pengajaran dari Tuhan Yesus
Ø  Mereka semua sama-sama melihat banyak mujizat yang Tuhan Yesus adakan
Akan tetapi menjadi pertanyaannya adalah ….MENGAPA  HANYA PETRUS YANG MENGALAMI MUJIZAT BERJALAN DIATAS AIR SEMENTARA YANG LAIN TIDAK..?
Kejadian ini mirip dengan keadaan kita bukan..? kita ada digereja yang sama,digembalakana oleh pendeta yang sama, mendengar Khotbah yang sama, punya Alkitab yang sama, punya Yesus yang sama namun kenyataannya banyak diantara kita HANYA SEKEDAR PENONTON tidak merasakan berkat Tuhan. Maka dari pengalaman Petrus ini  ada pelajaran berharga yang kita petik :
a.   Harus ada respon/tindakan atas Firman Tuhan. Syarat pertama adalah memberikan respon kepada Firman Tuhan. Dalam hal ini ketika Yesus berfirman “TENANGLAH”, Petrus merespon untuk keluar dari perahunya (zona nyamannya), (Matius  14:28-29). Petrus dapat berjalan diatas air mengalahkan hukum Alam. Kebanyakan dari kita hanya senang dengarkan firman tetapi tidak mau meresponnya. Mengapa..? adalah karena kita tidak mau bayar harga/mengambil resiko,  kita terlalu malas untuk keluar dari perahu. Kita tidak mau berkorban, akan tetapi kita inginkan hasil yang banyak.
b.   Tindakan kita harus sesuai dengan Firman Tuhan dan kehendak Tuhan. Peristiwa Petrus berjalan diatas air bukanlah semaunya dia, tetapi Tuhan Yesus yang menyuruhnya “datanglah” (Mat 14:29). Lukas 3:14 “Cukupkanlah dirimu dengan gajimu” ini adalah firman Tuhan. Tuhan mengajar kita untuk melakukan sesuatu tidak bertentangan dengan kehendaknya. Artinya jika gajikita 1 juta/bln, jangan kita belanjakan 2 jt. Ada beberapa pertimbangan dibawah ini :
                                 i.    Janji Tuhan menjadikan kita kepala dan bukan ekor (Ulangan 28:13-14) dengan syarat kita lakukan setia
                               ii.    Apasaja yang diperbuatnya berhasil (Maz 1:1-3) syaratnya tidak berjalan menurut orang fasik
                             iii.    Tingkap langit akan dibukakan (Mal 3:10) syaratnya kembali pada Tuhan (ay 6-7)
Artinya kitaseringkali lebih menuruti kehendakkita daripada kehendak Tuhan. Keinginan Tuhan kita abaikan dan keinginan kita kita paksakan
c.    Tindakan yang kita lakukan harus disertai dengan iman (Matius 14:29) “Maka Petrus turun dari perahu mendapatkan Yesus. Lukas 5:17-19 diceritakan 4 orang menggotong orang lumpuh. Ini terjadi karena mereka punya iman, demikian juga wanita samaria 12 tahun pendarahan tetapi punya iman “asalku jamah jubahNya aku akan sembuh”.

Pdt.B.Steven Sitorus,S.Th

Tidak ada komentar:

" ANAK PANAH DI TANGAN TUHAN..." Mazmur 127: 1-5 “ Seperti anak-anak panah ditangan pahlawan,demikianlah anak-anak pada masa muda.” (ay.4) Alkitab jelaskan bahwa Tuhan kita adalah pahlawan yang memberi kemenangan ( Zefanya 3:17). Sesungguhnya Tuhan memiliki rencana yang mulia untuk anak-anak muda Kristen yang sudah menyerahkan hidupnya kepada Dia. Tuhan ingin memakai anak-anak muda sebagai alat-Nya untuk menggenapi rencana-Nya di bumi.Tuhan mau anak-anak muda mendapat kemenangan dari segala dosa dan keinginan daging. Tetapi ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh anak-anak muda agar mereka menang dalam hidupnya dan dipakai Tuhan seperti yang dikatakan di ayat 4 bahwa ”seperti anak-anak panah ditangan pahlawan ( Tuhan),demikianlah anak-anak pada masa muda.” 1.Harus dapat diarahkan. Jika anak-anak muda mau dipakai Tuhan dan mendapatkan kemenangan yang luar biasa dari Tuhan, mereka harus mau diarahkan atau mau dididik dan diajar. Kegagalan banyak anak-anak muda selalu dimulai saat mereka tidak mau diajar atau diarahkan oleh orang-orang yang lebih tua, rohani dan dipakai Tuhan. Seperti anak panah yang sudah tidak bisa semaunya melesat kemana ia mau tetapi harus mau diarahkan oleh sang pemanah seharusnyalah anak-anak muda memiliki sikap hati yang sama bahwa hidup mereka sudah di tangan Tuhan dan diarahkan sesuai dengan yang Tuhan kehendaki. 2.Harus berada di tangan yang tepat. Jika anak-anak muda berada di tangan Tuhan, sesungguhnya mereka sudah berada di tangan yang tepat. Alkitab katakan bahwa tangan Tuhanlah yang memberi kemenangan. Jika anak muda ada di tangan Tuhan pasti mereka akan mengalami hidup yang berkemenangan yang datangnya dari Tuhan. Kemenangan yang memampukan anak muda menang dari segala dosa, menang dari hawa nafsu, menang dari godaan dunia dan sebagainya. 3.Harus selalu siap diasah. Seringkali sang pemanah harus mengasah anak panahnya agar lebih tajam dan runcing dengan maksud agar bisa menembus sasaran yang paling kuat dan merobek isi yang ada didalam sasaran tersebut. Tuhan harus mengasah anak-anak muda untuk menjadi lebih kuat,lebih siap, lebih tajam untuk mengalahkan iblis dan dosa.Tuhan mengasah anak muda dengan mengijinkan mereka menghadapi tekanan, senggolan antar mereka, godaan dan bahkan masalah-masalah untuk mengasah dan memurnikan iman percaya mereka kepada Tuhan. Jangan takut dan alergi melewati didikan dan pemurnian yang datang dari Tuhan. Tuhan bukanlah sekedar pahlawan, tetapi pahlawan yang memberi kemenangan.Tuhan menginginkan anak-anak muda-Nya bangkit dan menjadi tentara serta mendapatkan kemenangan yana ini.