Selasa, 21 Februari 2012

DARI (-) KE (+)

                                                                                 
Lukas 5:1-11
Titik awal dari perubahan adalah dengan rendah hati mengepaluasi hidup dan mulai bertumbuh dalam iman menuju perubahan hidup yang sesungguhnya.
Petrus mengalami perubahan dalam hidupnya ketika dia berjumpa dengan Tuhan Yesus secara pribadi. Halini dapat kita lihat di dalam perikop Penjala ikan menjadi penjala manusia.
Petrus dan teman-temannya (seprofesi) yakni para nelayan sepanjang malam itu mengalami kegagalan (-) tanpa ada tangkapan ikan seekorpun, artinya Petrus berada di titik nol.
Yesus memilih perahu Petrus diantara perahu-perahu yang banyak sandar ditepi pantai, tentu ini bukanlah suatu kebetulan. Tuhan tau mereka sedang mengalami kegagalan. Dan dalam hal itu Yesus memberikan saran pada mereka . Petrus adalah ahli dalam ilmu perikanan, dan saat ia mengalami kegagalan  ada seorang pribadi yang memberikan saran :
·         Barang kali bisa saja Petrus berpikir bahwa Yesus hanyalah anak tukang kayu yang tidak mengerti masalah nelayan. (Luk 5:3)
·         Selain itu bisa saja Petrus berpikir bahwa tempatnya salah manakala Yesus mengatakan untuk bertolak ketempat yg dalam dan melempar jala disana. Sementara hari sudah pagi (biasanya mereka melaut adalah malam hari) (Luk 5:4)
·         Namun demikian Petrus TAAT dan berkata “KARENA ENGKAU YANG MENYURUH…” dan hasilnya maksimal. (Yesus sanggup memerintahkan ikan-ikan besar masuk dijala Petrus)
Biarkan Tuhan Yesus memenuhi setiap perahu kita………….

Pelajaran yang kita bisa ambil adalah :
1.   Petrus menemukan Tuhan dalam hidupnya justru disaat ia mengalami kegagalan. Apakah kita sedang mengalami kegagalan hari ini..? mari temukan Yesus dalam hidup kita.
2.   Petrus sadar akan keberadaannya yang berdosa dan butuh Tuhan Yesus.(Lukas 5:8) Petrus mengatakan “ Tuhan pergilah dari padaku karena aku orang berdosa “
3.   Petrus meresponi panggilannya dengan meninggalkan pekerjaannya dan mengikuti Yesus. (Lukas 5:11).
Kesimpulan :
Setelah Petrus menemukan Yesus dalamhidupnya,maka Petruspun memutuskan untuk menjadipengikut Yesus. Dan sejak peristiwa itu hidup simon berubah. ia tidaklagi mengalami kegagalan tetapi ia berhasil dalam hidupnya selanjutnya.bagaimana dengan kita…?

Pdt.B.Steven Sitorus,S.Th

Tidak ada komentar:

" ANAK PANAH DI TANGAN TUHAN..." Mazmur 127: 1-5 “ Seperti anak-anak panah ditangan pahlawan,demikianlah anak-anak pada masa muda.” (ay.4) Alkitab jelaskan bahwa Tuhan kita adalah pahlawan yang memberi kemenangan ( Zefanya 3:17). Sesungguhnya Tuhan memiliki rencana yang mulia untuk anak-anak muda Kristen yang sudah menyerahkan hidupnya kepada Dia. Tuhan ingin memakai anak-anak muda sebagai alat-Nya untuk menggenapi rencana-Nya di bumi.Tuhan mau anak-anak muda mendapat kemenangan dari segala dosa dan keinginan daging. Tetapi ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh anak-anak muda agar mereka menang dalam hidupnya dan dipakai Tuhan seperti yang dikatakan di ayat 4 bahwa ”seperti anak-anak panah ditangan pahlawan ( Tuhan),demikianlah anak-anak pada masa muda.” 1.Harus dapat diarahkan. Jika anak-anak muda mau dipakai Tuhan dan mendapatkan kemenangan yang luar biasa dari Tuhan, mereka harus mau diarahkan atau mau dididik dan diajar. Kegagalan banyak anak-anak muda selalu dimulai saat mereka tidak mau diajar atau diarahkan oleh orang-orang yang lebih tua, rohani dan dipakai Tuhan. Seperti anak panah yang sudah tidak bisa semaunya melesat kemana ia mau tetapi harus mau diarahkan oleh sang pemanah seharusnyalah anak-anak muda memiliki sikap hati yang sama bahwa hidup mereka sudah di tangan Tuhan dan diarahkan sesuai dengan yang Tuhan kehendaki. 2.Harus berada di tangan yang tepat. Jika anak-anak muda berada di tangan Tuhan, sesungguhnya mereka sudah berada di tangan yang tepat. Alkitab katakan bahwa tangan Tuhanlah yang memberi kemenangan. Jika anak muda ada di tangan Tuhan pasti mereka akan mengalami hidup yang berkemenangan yang datangnya dari Tuhan. Kemenangan yang memampukan anak muda menang dari segala dosa, menang dari hawa nafsu, menang dari godaan dunia dan sebagainya. 3.Harus selalu siap diasah. Seringkali sang pemanah harus mengasah anak panahnya agar lebih tajam dan runcing dengan maksud agar bisa menembus sasaran yang paling kuat dan merobek isi yang ada didalam sasaran tersebut. Tuhan harus mengasah anak-anak muda untuk menjadi lebih kuat,lebih siap, lebih tajam untuk mengalahkan iblis dan dosa.Tuhan mengasah anak muda dengan mengijinkan mereka menghadapi tekanan, senggolan antar mereka, godaan dan bahkan masalah-masalah untuk mengasah dan memurnikan iman percaya mereka kepada Tuhan. Jangan takut dan alergi melewati didikan dan pemurnian yang datang dari Tuhan. Tuhan bukanlah sekedar pahlawan, tetapi pahlawan yang memberi kemenangan.Tuhan menginginkan anak-anak muda-Nya bangkit dan menjadi tentara serta mendapatkan kemenangan yana ini.