Setelah kurang lebih
40 thn di padang gurun (kehidupan yang tidak enak), disebabkan ketidak
taatan/pemberontakan mereka terhadap Allahnya. Sampai semua generasi I yang
keluar bersama Musa dari Mesir mati/binasa di padang gurun dan yang tinggal
hanyalah YOSUA dan KALEB.
A.
Peralihan
kepemimpinan dari Musa kepada Yosua
Yosua
menerima mandat dari Tuhan untuk memimpin umat Israel memasuki babak baru dalam
sejarah kehidupan mereka yakni apa yang Tuhan janjikan yaitu KANAAN.
KANAAN
bukan lah suatu tempat yang begitu saja mereka miliki, akan tetapi mereka harus
merebutnya dengan perang. Artinya ada harga yang harus mereka bayar.
PADANG
GURUN melambangkan kehidupan yang susah, perbudakan dari dosa dan itu sudah
berlalu. Sekarang segenap mata mereka tertuju kepada tanah perjanjian yaitu KANAAN. Hanya saja untuk
sampai disana Tuhan perintahkan mereka dengan “MEREBUT” artinya ada perjuangan,
tekad, keberanian/seorang pahlawan. KANAAN disini melambangkan berkat Tuhan
yang melimpah.
B.
Yosua
1:1-8 adalah bicara mengenai Perintah Tuhan untuk merebut Kanaan.
Jika
kita melihat isi dari perintah tersebut “sepertinya” mustahil untuk mereka dapat lakukan. Artinya
mustahil mereka bisa sampai di Kanaan. Isi dari perintahNya adalah :
1. Berperang dan
miliki tanah kanaan.
Artinya mereka harus angkat senjata untuk
sampai di kanaan. Disini dibutuhkan semangat, tekad, kerja keras dan yang
terpenting adalah jangan pernah lupa bahwa TUHAN YANG SURUH ( 1 Tesalonika
5:24) ; Tuhan memberikan kepastian bahwa Yosua tidak sendiri, tetapi Allah
menyertainya (Yosua 1:5)
2. Meyeberangi sungai
Yordan.
Ini adalah perkara yang mustahil untuk mereka
lakukan (yang menyeberang adalah mulai dari anak yang terkecil, hingga yang tua
dan segalanya ternaknya) sementara derasnya arus sungai Yordan yang tidak
mungkin mereka bisa seberangi. Akan tetaapi justru apa yang MUSTAHIL menurut
mereka Tuhan suruh seberangi. Disinilah dibutuhkan tindakan IMAN dan keberanian
untuk melangkah. Yosua 3:14-16 aliran
sungai Yordan yang sangat deras, seketika berhenti (menjadi bendungan) ketika
kaki para imam mulai memasuki sungai yordan dan hingga mereka tiba di seberang.
Lagi-lagi Tuhan buktikan kehebatanNya ketika umatNya melakukan PERINTAH TUHAN
yaitu TAAT. (wanita 12 thn pendarahan
berkata “asal kujamah jubahNya aku akan sembuh” ini adalah tindakan iman).
3. Berperang dan
menang atas setiap musuh.
Mungkin ini tidaklah mudah untuk
dilakukan, mengingat Kejadian 10
pengintai yang mengakibatkan pemberontakan di tengah umat Israel. 10pengintai
ini punya mental pecundang sehingga dari bangsa itu menjadi tawar hati dan
mengakibatkan murka TUhan. Namun Bagi Yosua hal itu berbeda sebab Tuhan yang
berfirman pasti jadi. Efesus 3:20 “bagi Dialah yang sanggub
melakukan jauh lebih besar dan dasyat” ; Roma 4:21 “ Dengan yakin bahwa Allah
berkuasa melakukan apa yang Ia janjikan..”
4. Allah membuat
perjalanan berhasil dan beruntung.
Bahwa
apapun yang dilakukan oleh Yosua akan menjadi mustahil bila Yosua melakukannya
sendiri. Akan tetapi Yosua menyadari bahwa bila ia mengandalkan Tuhan maka
tidak ada yang tidak mungkin. (Lukas 1:37 “sebab bagi Allah tidak ada yang
mustahil” ; Mazmur 60:14 “bersama dengan Allah kita lakukan perkara besar”.
KESIMPULAN
:
Seperti halnya Yosua
dan Israel yang diperhadapkan kepada pilihan
menjadi pemenang atau menjadi pecundang..?jika kita mau jadi pemenang
maka kita harus TAAT dan mengandalkan Tuhan maka Tuhan berjanji membawa kita
selamat sampai pada Tujuan. Tahun 2012 ini, mari kita mengandallkan kuasa Tuhan
dalam setiap aspek kehidupan kita baik itu dalam menata RT, Keuangan, Usaha,
Pendidikan, Pekerjaan dan yang lebih penting jangan takut menghadapi resiko
asalkan Tuhan yang suruh (Keluaran 33:15
“jangan suruh kamipergi jika Tuhan tidak menyertai…)
Mari kita menuliskan setiap rencana kita dengan sebuah pensil dan
kita berikan kepada Tuhan penghapus, untuk menghapuskan bagian-bagian yang
salah dan menggantikan dengan rencanaNya yang indah dalam hidup kita.
Pdt.B.Steven
Sitorus,S.Th
Tidak ada komentar:
Posting Komentar