Rabu, 29 Februari 2012


Tentang hal itu banyak hal yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk di jelaskan , karena kamu telah LAMBAN  dalam hal MENDENGARKAN. Sebab sekalipun kamu ditinjau dari sudut waktu sudah seharusnya menjadi pengajar,kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah ,dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras. Sebab barang  siapa masih memerlukan susu  ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindra yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
(Ibrani 5:11-14)

Maksud daripada tulisan ini adalah bukan berarti orang  ibrani ketika itu tidak mendengarkan Firman Tuhan, bahkan tidakberarti mereka tidak taat mendengar Firman Tuhan. Bahkan mereka disetiap pertemuan-pertemuan ibadah kemungkinannya hadir dan tidak pernah absen, tetapi menjadi pertanyaannya adalah mengapa mereka tidak pernah dewasa…?
·         Apa yang salah dengan mereka ..?
·         bagaimana dengan kita di jaman sekarang ini..?
·         Sudahkah kita menjadi dewasa..?

Apakah tanda kedewasaan itu ?
Kedewasaan itu adalah kemampuan  untuk mengerjakan apa yang di dengar. Maka dengan demikian kedewasaan itu tidak ditentukan oleh lama dan waktu yang di lalui. Tetapi lebih kepada RESPON/Tindakan ketika MENDENGARKAN Firman Tuhan.

Kata LAMBAN diartikan dengan NOTHROS artinya MALAS.( dengan kata lain ibadahnya hanya menunjukkan jati diri/label Kristen semata), tetapi tidak pernah mengalami PERUBAHAN HIDUP dari (- ke+).

Banyak orang berkelana dari gereja kegereja, mengikuti KKR dimana-mana dengan harga yang mahal sekalipun (mengabaikan keluarga), tetapi setelah kita lihat mereka justru menjadi orang Kristen yang CENGENG,GAMPANG PUTUS ASA,REWEL,TIDAK PUNYA TANGGUNG JAWAB…dll.  Mengapa demikian terjadi..? pada hal mereka sudah sangat banyak mendengar Firman!.

Jawabannya adalah karena mereka hanya mendengar tanpa praktek, padahal justru melalui banyak prakteklah kita akan menjadi dewasa. Kita  hanya rajin mendengarkan Firman Allah tetapi tidak pernah praktek/penerapan maka kita tidak akan pernah dewasa. KEDEWASAAN ITU  ADALAH SUATU PROSES
·         Bila hal yang menjengkelkan timbul, taatlah pada Allah, dan tetap kerjakan perintahNya sementara kita menghadapi problem tersebut.
·         Di kala ujian datang, gunakan prinsip yang Alkitab ajarkan.

Kesembuhan dari penyakit jasmani yang kita alami tidak akan pernah terjadi jika kita hanya MENDENGAR apa kata dokter. Tetapi untuk sembuh kita harus lakukan sesuatu misalnya sakit tumor tentu kita harus di operasi. Demikian halnya bahwa pengenalan akan kebenaran tidak akan membuat kita menjadi DEWASA tanpa PENERAPAN/PRAKTEK maka kebenaran tidak akan dapat memecahkan satu persoalanpun.

Didunia ini tidak ada kedewasaan seketika Allah tidak pernah menawarkan resep yang mampu menciptakan orang-orang Kristen dewasa dalam waktu singkat. Kedewasaan Kristen diperoleh melalui :
·         Ketekunan dalam mendengarkan setiap ajaran Firman Tuhan
·         Menerapkan/mempraktekkan apa yang di dengar dalam hidup sehari-hari
·         Mentaati apayang ia dengar.

Pada saat kita merasa kehilangan pegangan hidup sekalipun, Allah datang menawarkan kekuatan.


Pdt.B.Steven Sitorus, S.Th


4 komentar:

STEVEN SITORUS mengatakan...

Tuhan telah menciptakan kita demikian rupa sehingga kita perlu mengetahui tujuan dan manfaat sesuatu, apabila kita dimotivasikan bekerja untuk hal itu. Mungkin sekiranya kita telah menyadari manfaat doa yang sesungguhnya, kita telah menjalankan kehidupan doa sejak lama. Motivasi bekerja atas dasar keinginan. Agar seorang bisa berdoa, ia harus belajar memiliki keinginan untuk berdoa. Untuk berdoa seperti yang dikehendaki oleh Alkitab, orang itu harus memperkembangkan suatu keinginan besar untuk berdoa. Saat yang paling tepat untuk berdoa adalah disaat kita tidak bisa berdoa. Dengan tetap berdoa, kita senantiasa berada dalam otoritas Allah yang maha dahsyat yang memampukan kita bertumbuh dan berkarya bagi Kristus.

Jika setiap orang Kristen berpuasa, hasil-hasilnya akan menggoncangkan lingkungan sekitar, seperti angin badai membengkokkan sebatang pohon. Orang Kristen akan menunjukkan bahwa mereka hidup dengan cara yang berbeda, bahwa iman mereka sangatlah penting, bahwa Yang Mahakuasa bekerja dalam hidup mereka sehari-hari. Jika seluruh gereja berpuasa, mereka akan bergerak maju dalam penginjilan, bersaksi dan memiliki jangkauan dalam mencukupi dan membantu sesama.

Melalui doa dan puasa, kita dapat memusatkan pikiran kita kepada Kristus yang memberi kuasa untuk melawan nafsu kita sendiri, kehendak daging kita sendiri, kehendak mata dan kebanggaan hidup pribadi. Tujuannya adalah supaya kita dapat menjalankan hidup yang suci dan murni di hadapan Tuhan. Melalui doa dan puasa, benteng pertahanan iblis dihancurkan, memutuskan belenggu kejahatan, membebaskan orang-orang yang tertindas dan memberikan kelepasan yang sempurna. Ketika seorang Kristen berdoa dan berpuasa, maka ia sementara menghimpun kekuatan dahsyat sebagai senjata pamungkas dalam menghadapi peperangan rohani. Imanuel….

STEVEN SITORUS mengatakan...

Tekun berdoa perlu disertai dengan merendahkan diri di hadapan Tuhan
2. Merendahkan diri berarti mengakui pengharapan dan posisi kita

STEVEN SITORUS mengatakan...

Selama kita masih mau berusaha Dan tetab mencoba, tidak peduli berapa kali gagal. Asal kita mau mencoba berarti itu belum gagal. Tetapi ketika kita berhenti disa nalah kita sudah gagal

STEVEN SITORUS mengatakan...

DOA DIDENGAR SAAT MEMPERKATAKAN FIRMAN
1. Mengerti dan menerima Firman menjadikan siap menerima jawaban doa
2. Memperkatakan dan mempraktekkan Firman dalam penantian

" ANAK PANAH DI TANGAN TUHAN..." Mazmur 127: 1-5 “ Seperti anak-anak panah ditangan pahlawan,demikianlah anak-anak pada masa muda.” (ay.4) Alkitab jelaskan bahwa Tuhan kita adalah pahlawan yang memberi kemenangan ( Zefanya 3:17). Sesungguhnya Tuhan memiliki rencana yang mulia untuk anak-anak muda Kristen yang sudah menyerahkan hidupnya kepada Dia. Tuhan ingin memakai anak-anak muda sebagai alat-Nya untuk menggenapi rencana-Nya di bumi.Tuhan mau anak-anak muda mendapat kemenangan dari segala dosa dan keinginan daging. Tetapi ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh anak-anak muda agar mereka menang dalam hidupnya dan dipakai Tuhan seperti yang dikatakan di ayat 4 bahwa ”seperti anak-anak panah ditangan pahlawan ( Tuhan),demikianlah anak-anak pada masa muda.” 1.Harus dapat diarahkan. Jika anak-anak muda mau dipakai Tuhan dan mendapatkan kemenangan yang luar biasa dari Tuhan, mereka harus mau diarahkan atau mau dididik dan diajar. Kegagalan banyak anak-anak muda selalu dimulai saat mereka tidak mau diajar atau diarahkan oleh orang-orang yang lebih tua, rohani dan dipakai Tuhan. Seperti anak panah yang sudah tidak bisa semaunya melesat kemana ia mau tetapi harus mau diarahkan oleh sang pemanah seharusnyalah anak-anak muda memiliki sikap hati yang sama bahwa hidup mereka sudah di tangan Tuhan dan diarahkan sesuai dengan yang Tuhan kehendaki. 2.Harus berada di tangan yang tepat. Jika anak-anak muda berada di tangan Tuhan, sesungguhnya mereka sudah berada di tangan yang tepat. Alkitab katakan bahwa tangan Tuhanlah yang memberi kemenangan. Jika anak muda ada di tangan Tuhan pasti mereka akan mengalami hidup yang berkemenangan yang datangnya dari Tuhan. Kemenangan yang memampukan anak muda menang dari segala dosa, menang dari hawa nafsu, menang dari godaan dunia dan sebagainya. 3.Harus selalu siap diasah. Seringkali sang pemanah harus mengasah anak panahnya agar lebih tajam dan runcing dengan maksud agar bisa menembus sasaran yang paling kuat dan merobek isi yang ada didalam sasaran tersebut. Tuhan harus mengasah anak-anak muda untuk menjadi lebih kuat,lebih siap, lebih tajam untuk mengalahkan iblis dan dosa.Tuhan mengasah anak muda dengan mengijinkan mereka menghadapi tekanan, senggolan antar mereka, godaan dan bahkan masalah-masalah untuk mengasah dan memurnikan iman percaya mereka kepada Tuhan. Jangan takut dan alergi melewati didikan dan pemurnian yang datang dari Tuhan. Tuhan bukanlah sekedar pahlawan, tetapi pahlawan yang memberi kemenangan.Tuhan menginginkan anak-anak muda-Nya bangkit dan menjadi tentara serta mendapatkan kemenangan yana ini.